Rabu 26 Aug 2015 06:30 WIB

Pemerintah Yaman Minta PBB Segera Bertindak Atasi Konflik

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang perempun Yaman berdiri di atas reruntuhan rumahnya di dekat Sanaa yang hancur akibat serangan koalisi Arab Saudi, 4 April 2015.
Foto: huffingtonpost
Seorang perempun Yaman berdiri di atas reruntuhan rumahnya di dekat Sanaa yang hancur akibat serangan koalisi Arab Saudi, 4 April 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIZ -- Pemerintah Yaman mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk segera bertindak melihat situasi kemanusiaan yang memburuk. Mereka menyatakan Taiz sebagai daerah bencana dan mendesak masyarakat internasional serta Dewan Keamanan PBB campur tangan menghentikan pertempuran darah.

"Pemerintah akan mengajukan surat kepada Dewan Keamanan di New York dan Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia di Jenewa," kata Menteri Hak Asasi Manusia Ezzeldin al-Asbahi dalam sebuah pernyataan.

Taiz sejak April telah dirusak oleh pertempuran antara pemberontak Houthi dan pemerintah loyalis yang didukung serangan udara Arab Saudi. Roket ditembakkan oleh para pemberontak Houthi menewaskan sedikitnya 14 warga sipil pada Senin (24/8).

"Situasi ini mengerikan dan pertempuran yang terjadi di berbagai bidang. Semua rumah sakit telah ditutup kecuali satu, jadi ada kekurangan perawatan medis," kata penduduk Taiz Abdul Aziz Mohammed kepada kantor berita Reuters. Ia mengatakan, dua roket menewaskan 14 orang di antaranya perempuan dan anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement