REPUBLIKA.CO.ID, SELANDIA BARU -- Pemerintah Selandia Baru merilis empat desain bendera yang harus dipilih warganya dalam referendum tahap pertama akhir tahun nanti dalam upaya menentukan Bendera Kebangsaan baru mereka.
Keempat desain bendera itu diseleksi dari 10 ribu desain bendera yang diterima pemerintah Selandia Baru. Langkah ini dimaksudkan untuk menemukan alternatif pilihan bendera kebangsaan negaranya, disamping bendara kebangsaan mereka saat ini yang masih menampilkan lambang negara Inggris - Union Jack disudutnya.
Tiga dari desain bendera itu menunjukan gambar daun pakis perak yang telah menjadi lambang tidak resmi nasional Selandia Baru, dengan beragam warna dan corak latar bendera mulai dari merah, biru, hitam dan putih.
Sementara bendera keempat menggambarkan spiral koru berwarna hitam-putih, atau pakis, yang merupakan simbol tradisional warga Maori mengenai hidup baru dan penciptaan.
Warga Selandia Baru akan memilih desain favorit mereka dari keempat desain ini dalam referendum yang akan digelar akhir tahun ini.
Dan pemenangnya nanti akan bersaing langsung dengan bendera kebangsaan Selandia Baru yang lama dalam referendum atau pemungutan suara kedua yang akan diselenggarakan Maret tahun depan.
Kepala proyek desain bendera kebangsaan ini, John Burrows mengatakan tujuan dari menemukan bendera kebangsaan baru ini sangat menggambarkan warga Selandia Baru yang sesungguhnya.
"Referendum ini bertujuan untuk merayakan Selandia Baru sebagai negara yang progresif, negara yang inklusif yang terhubung dengan lingkungannya, dan mewadahi keterkaitan rasa mengenai sejarah masa lalu dan juga visi mereka kedepan,” katanya.
"Selama lebih dari satu abad, daun pakis telah menjadi ikon dan simbol yang dapat langsung mengingatkan orang pada Selandia Baru. Selain itu daun pakis perak juga merupakan bagian yang kuat dari warisan leluhur orang Selandia Baru dan akan sangat bagus jika tertera pada bendera kebangsaan kita,”
Perdana Menteri, John Key, yang menginisiasi referendum bendera kebangsaan ini telah secara terang-terangan menununjukan dukungannya pada desain daun pakis perak. John Key mengatakan daun pakis sudah dipastikan merupakan symbol yang kuat bagi Selandia Baru, sebagaimana daun maple bagi warga Kanada.
“Kita adalah bangsa yang sangat bangga dan bersemangat dengan tanah kelahiran kita, tapi bendera kebangsaan kita saat ini tidak menunjukan kecintaan kita pada negara kita sendiri," katanya.
Key juga mengungkapkan frustasinya pada bendera kebangsaan Selandia Baru saat ini yang masih terdapat lambang Union Jack diujung atas kiri dan 4 buah bintang berwarna merah yang mewakili Southern Cross dengan latar belakang biru gelap – yang sering membingungkan karena identik dengan bendera Australia.
Rerendum bendera kebangsaa ini menuai reaksi beragam di masyarakat ada yang setuju tapi tidak sedikit juga warga Selandia Baru yang menentangnya.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement