Rabu 02 Sep 2015 17:20 WIB

Hubungan Militer Indonesia-Australia Pulih Kembali

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan hubungan militer Indonesia-Australia kini telah membaik.
Foto: abc
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan hubungan militer Indonesia-Australia kini telah membaik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu menyatakan hubungan militer Indonesia dengan Australia telah pulih kembali menyusul terjadinya ketegangan diplomatik belum lama ini.

Menhan Ryamizard mengatakan hubungan pertahanan kedua negara selalu menjadi prioritas utama dan seharusnya tetap stabil meskipun terjadi pasang surut dalam hubungan diplomatik.

"Di masa lalu, militer kedua negara selalu mengikuti apa yang terjadi dengan pemerintah. Jika hubungan baik, militer juga baik. Namun saat memburuk, maka hubungan militer juga menurun," katanya.

Menhan Ryamizard berharap hendaknya hubungan militer kedua negara tidak terpengaruh seperti itu lagi, dan tetap berjalan normal. Dalam wawancara dengan ABC, Menhan Ryamizard juga menyinggung mengenai perbedaan kebijakan kedua negara dalam menangani pencari suaka.

"Pendekatan kami adalah menolong mereka terlebih dahulu, memberinya makan dan pakaian, barulah bicara dengan negara asalnya," jelasnya.

Menhan Ryamizard juga menegaskan para pelaku penyelundup manusia perlu segera ditangkap.

"Kami tidak akan membiarkan penyelundup manusia mendapatkan keuntungan sementara para pencaki suaka tidak mendapatkan apa-apa," tegasnya.

Indonesia, katanya, tidak akan turut campur dalam kebijakan yang diputuskan oleh negara lain.

"Dan kami harap negara lain termasuk Australia juga tidak mencampuri urusan dalam negeri kami," kata Ryamizard.

Mengenai kemungkinan keterlibatan Australia dalam misi pemboman terhadap ISIS di Suriah, Menhan Ryamizard menyatakan ia menghormati keputusan yang diambil AS dan Australia.

"Kami sendiri tidak akan ikut-ikutan. Kami akan fokus melindungi negara kami," katanya.

"Jika akan teroris di negara kami, pasgti akan kami sikat mereka. Kami tidak perlu bantuan karena kami tahu bagaimana caranya menangani para teroris," tegas Menhan Ryamizard lagi.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-09-02/hubungan-militer-australiaindonesia-pulih-kembali/1488310
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement