Selasa 08 Sep 2015 22:24 WIB

Pembelot Korut: Rezim Kim Jong Un Hanya Bertahan 10 Tahun

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
North Korean leader Kim Jong Un walks in this undated photo released by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA) in Pyongyang November 21, 2014.
Foto: Reuters/KCNA
North Korean leader Kim Jong Un walks in this undated photo released by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA) in Pyongyang November 21, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Seorang pembelot Korea Utara mengklaim kediktatoran brutal rezim Korea Utara akan runtuh dalam kurun waktu 10 tahun.

Pria yang tidak diidentifikasi untuk melindungi keselamatannya itu mengaku masih berkeluarga dengan Kerjaan Hermit. Selama ini ia bekerja di elit Korea Utara sampai melarikan diri setahun yang lalu.

"Rezim Kim Jong Un adalah yang paling tidak stabil," tegasnya dilansir The Independent, Selasa (8/9). Ia percaya pemerintahan Kim adalah yang tersingkat.

Ayah dan kakeknya, Kim Jong Il dan Kim Il Sung memerintah Korut selama lebih dari dua dekade. Mereka mempertahankan kontrol melalui pembersihan brutal partai nasional dan lokal.

Lelaki itu mengatakan, pembersihan dan eksekusi bahkan dilakukan Kim Jong Un kepada pamannya, Jang Song Thaek. Itu membuat penduduk kehilangan kepercayaan pemimpin mereka dengan menyaksikan pemimpinnya tersebut bersedia membunuh pamannya sendiri. "Saya dapat memberitahu Anda dengan pasti, rezim Korea Utara akan runtuh dalam waktu 10 tahun," tegasnya.

Human Rights Watch menggambarkan situasi di dalam Korut mengerikan. Badan itu mengklaim pemerintah bertanggung jawab untuk pelanggaran hak asasi manusia di jaman sekarang.

Sekitar 2.400 hingga 2.900 orang membelot setiap tahunnya dari kediktatoran antara 2008 dan 2013. Pada 2014, jumlahnya turun secara signifikan menjadi 1.396 sebagai hasil dari sedikit membaiknya ekonomi dan meningkatnya propaganda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement