Jumat 11 Sep 2015 19:31 WIB

Cina Akui Pria yang Disandera ISIS adalah Warganya

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
ISIS dengan baju baru untuk tahanannya.
Foto: al arabiya
ISIS dengan baju baru untuk tahanannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri Cina menegaskan, salah satu sandera yang ditangkap ISIS adalah salah satu warganya yang hilang. "Setelah verifikasi awal dari laporan media yang relevan dari dua sandera, salah satu dari mereka sesuai dengan karakteristik warga negara Cina yang telah hilang di luar negeri," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei.

Pria berkebangsaan Cina itu diidentifikasi sebagai Fan Jinghui. ISIS menerbitkan dua foto dari orang yang mereka sebut tahanan di majalah berbahasa Inggris Dabiq pekan ini. Kelompok radikal itu mengatakan salah satunya adalah orang Norwegia dan lainnya Cina.

Majalah itu menunjukkan Fan (50 tahun) merupakan konsultan lepas dari Beijing. Dalam foto tersebut, dengan latar belakang hitam Fan mengenakan atasan berwarna kuning. ISIS meminta uang tebusan untuk membebaskan kedua sandera tersebut.

Sebelumnya, pada Rabu (9/9) pemerintah Norwegia telah mengkonfirmas kebenaran warganya yang ditahan. Namun Perdana Menteri Erna Solberg enggan membayar uang tebusan. "Norwegia tidak membayar uang tebusan," katanya dilansir Telegraph.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement