Kamis 17 Sep 2015 16:08 WIB

Keluarga Ahmed Bagi-Bagi Pizza di Depan Rumah

Rep: c25/ Red: Ani Nursalikah
Ahmed Mohamed, 14, kanan, gelombang ke media dari pintu depan rumahnya sebagai adiknya, Eyman Mohamed, terlihat sebelum konferensi pers, Rabu 16 September, 2015, di Irving, Texas. (AP Photo / Brandon Wade)
Ahmed Mohamed, 14, kanan, gelombang ke media dari pintu depan rumahnya sebagai adiknya, Eyman Mohamed, terlihat sebelum konferensi pers, Rabu 16 September, 2015, di Irving, Texas. (AP Photo / Brandon Wade)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial terlihat keluarga Ahmed Mohamed, remaja yang ditangkap karena dituduh membuat bom, sedang membagikan makanan ke kerumunan orang di depan rumah mereka.

Tidak sekadar menjadi perbincangan di media sosial, Ahmed Mohamed memang sedang menjadi topik pembicaraan di seluruh dunia, termasuk para penduduk di kota tempat Ahmed tinggal. Kediaman mereka yang berada di kota Irving, Texas, Amerika Serikat juga terus didatangi orang-orang yang penasaran ingin melihat dan berbincang langsung dengan Ahmed, tidak terkecuali para wartawan.

Kondisi cuaca panas, Rabu (16/9), tampaknya membuat keluarga merasa kasihan kepada orang-orang yang berkerumun di halaman rumah mereka. Dalam media sosial reddit, salah seorang pengguna memposting tiga foto yang menunjukkan keluarga Ahmed keluar dari rumah dan memberikan makanan serta minuman ke kerumunan orang.

Salah satu pengguna atas nama lilacbear memposting tiga buah foto di akun pribadi reddit miliknya, yang menunjukkan seorang pria menggunakan kemeja putih dan celana panjang hitam serta peci hijau keluar dari rumah Ahmed menghampiri kerumunan orang. Pria itu membawa empat kotak pizza di tangan kanannya, dan meletakkannya di sebuah meja kecil di tengah kerumunan orang.

Sebelumnya, Ahmed Mohamed menjadi bahan perbincangan dunia setelah ditangkap oleh kepolisian Irving, Texas. Dia dilaporkan membawa bom oleh sekolah MacArthur, tempat ia menimba ilmu. Padahal, remaja berusia 14 tahun tersebut hanya membawa sebuah jam yang ia ciptakan sendiri, yang menurut pengakuannya dilakukan untuk membuat sang guru terkesan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement