Jumat 18 Sep 2015 17:00 WIB

Cerita Lain di Balik Lengsernya Tony Abbott

Scott Morrison and Tony Abbott.
Foto: abc
Scott Morrison and Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menteri Sosial Australia Scott Morrison mengungkapkan Tony Abbott menawarinya posisi sebagai Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) dan Wakil Pimpinan Partai Liberal, di saat-saat terakhir menjelang pergantian Perdana Menteri awal pekan ini.

Menteri Morrison dalam sebuah wawancara radio, Jumat (18/9) ditanya mengenai siapa saja yang mendukung Tony Abbott dan siapa yang mendukung penantangnya, Malcolm Turnbull.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tony Abbott ditantang oleh Malcolm Turnbull dalam voting posisi Pimpinan Partai Liberal pada Senin (14/9) tengah malam. Abbott kalah dengan hanya 44 suara sementara Turnbull meraih 54 suara.

Dalam wawancara itu, pewawancara meminta Menteri Morrison untuk bersumpah di bawah kitab suci Injil.

Ia pun akhirnya mengungkapkan, tetap memilih Abbott dalam voting tersebut. Morrison mengatakan, ia ditawari posisi Treasurer sekaligus wakil pimpinan Partai Liberal oleh Abbott.

Namun laporan yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan, Menteri Morrison sama sekali tidak berusaha mendorong koleganya untuk tetap memilih Abbott. Ia membantah laporan ini.

 

Oleh pewawancara Morrison sampai beberapa kali diminta untuk bersumpah mengenai peranannya dalam melengserkan Abbott.

"Apakah ada Injil di dekat situ? Anda bersedia meletakkan tangan kanan anda di atas kitab suci itu dan bersumpah?" tanya pewawancara.

"Saya tidak punya Injil teman, dan tidak ada di dekat sini. Saya tidak melihat hubungan agama saya dengan masalah ini," jawab Morrison.

"Silakan soroti kebijakan saya, tapi bukan mengenai agama saya, teman. Saya tidak akan menggunakan agama saya di sini," tambahnya.

Menteri Morrison kemudian menceritakan bagaimana Abbott ingin agar Morrison "menggeser Joe Hockey" sebagai Treasurer, begitu Turnbull mengumumkan tantangannya kepada Abbott.

"Satu-satunya yang menawari saya posisi sebagai Treasurer sebelum voting itu adalah Tony Abbott," ujar Morrison.

"Dia tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya. Dia tidak pernah mendiskusikan dengan saya mengenai kesempatan menjadi wakilnya," katanya.

"Saya kurang mengerti mengapa ditawari posisi tersebut, sementara dia secara terbuka menunjukkan dukungannya kepada Joe Hockey," kata Morrison lagi.

"Saya kurang mengerti, sekiranya kita akan berhasil dalam voting malam itu, bagaimana nantinya kita jelaskan kepada rakyat Australia, mengapa Abbott pikir Joe Hockey pilihan terbaik sebagai Treasurer sebelumnya dan saya sebagai pilihan terbaik setelahnya," tambahnya.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-09-18/cerita-lain-di-balik-tergusurnya-tony-abbott-sebagai-pm-australia/1493948
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement