Selasa 22 Sep 2015 07:04 WIB

Ribuan Polisi Israel Kawal Idul Adha di Yerusalem

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Angga Indrawan
Tentara Israel ketika menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Foto: sachtimes.com
Tentara Israel ketika menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel mengatakan, ribuan polisi akan dikerahkan di Yerusalem menjelang liburan Yom Kippur dan Idul Adha 1436 hijriah. Yom Kippur dimulai pada Selasa (22/9) malam dan berlangsung sampai Rabu (23/9) malam. 

Diperkirakan ribuan orang Yahudi mengunjungi Tembok Barat yang letaknya di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Yerusalem.  Sementara itu hari libur Idul Adha dimulai pada Rabu (23/9) malam dan berlanjut sampai Ahad (27/9).

Lalu lintas di sekitar Kota Tua akan dibatasi sejak Senin malam dan pos pemeriksaan akan dibentuk. Namun, Kompleks Al-Aqsa akan terbuka untuk kunjungan seperti biasa pada Rabu (23/9).

"Tetapi laki-laki Muslim yang usianya di bawah 40 tahun akan ditolak masuk selama liburan empat hari Idul Adha," kata polisi seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (22/9).

Pemerintah Israel mengklaim mengenakan batasan umur umat Islam yang memasuki kompleks Masjid untuk mengurangi risiko kekerasan ketika ketegangan terjadi. Bentrokan Ahad (13/9) pekan lalu terjadi sebagai orang Yahudi merayakan Tahun Baru mereka atau Rosh Hashanah. 

Polisi mengatakan, mereka menyerbu kompleks Al-Aqsa untuk menghentikan pemuda yang telah berbaris  di dalam masjid dari mengganggu kunjungan orang-orang Yahudi dan wisatawan. Aparat sempat membakar sajadah Masjid. Bentrokan kemudian pecah selama penggerebekan. Pengunjuk rasa melemparkan kembang api, batu dan benda-benda lain ke polisi. Sementara aparat Yahudi menembakkan granat kejut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement