REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pejabat keamanan Yaman mengatakan telah terjadi dua serangan udara yang dipimpin oleh koalisi Arab. Serangan udara tersebut menargetkan militan Syiah yang sedang melangsungkan pesta pernikahan di al-Wahga, sebuah desa dekat Selat Bab al-Mandab. Sebanyak 28 orang tewas, puluhan lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.
"Serangan itu sebuah kesalahan," kata seorang pejabat senior pemerintah dikutip dari AP, Senin (28/9).
Konflik Yaman terus terjadi setelah adanya aksi saling serang antara militan Houthi, dan pasukan yang setia kepada mantan presiden terhadap pemerintah yang didukung Saudi dan diakui secara internasional.
AS pun menudukung serangan udara koalisi pimpinan Arab terhadap pemberontak sejak Maret. Menurut angka PBB, konflik tersebut telah menewaskan sedikitnya 2.100 warga sipil.