Rabu 07 Oct 2015 09:42 WIB

Sekjen PBB Dibuat Gerah Aksi Brutal Israel

Rep: c25/ Red: Angga Indrawan
ban ki moon
ban ki moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa pertikaian di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki Israel telah berada di luar kendali. Ban Ki-moon lewat juru bicara mengutuk pembunuhan yang baru-baru ini menimpa empat warga Palestina, dan mendesak pemerintah Israel melakukan investigasi yang transparan, termasuk penggunaan kekuatan yang tidak proporsional.

Ketegangan telah meningkat sejak Kamis (1/10) lalu, ketika pasangan pemukim Israel ditembak mati di Tepi Barat. Sejak itu, dua warga Israel tewas dan empat warga Palestina juga tewas oleh pasukan Israel di Yerusalem.

Komentar Ban itu keluar seiring pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang memerintahkan penghancuran rumah dua warga Palestina yang terlibat dalam serangan terhadap Israel lebih dari setahun yang lalu.

"Tidak percaya bahwa pembongkaran rumah Palestina atau pembangunan permukiman baru Israel di tanah Palestina akan mengobarkan ketegangan lebih jauh," terang pernyataan dari Ban Ki-moon, dilansir Anadolu Agency, Rabu (7/10). 

Pada Ahad, Abd al-Rahman Obaid, seorang bocah Palestina berusia 13 tahun, tewas oleh tembakan Israel di kota Tepi Barat Betlehem. Seorang remaja Palestina berusia 18 tahun juga dilaporkan dibunuh oleh pasukan Israel pada hari yang sama. Bulan Sabit Merah Palestina menjelaskan 500 warga Palestina telah terluka dalam bentrokan yang berlangsung sejak Sabtu sampai Senin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement