Sabtu 10 Oct 2015 23:18 WIB

Partai Pro Kurdi Salahkan Ankara Atas Pemboman yang Tewaskan 68 Orang

Rep: gita amanda/ Red: Taufik Rachman
Ledakan
Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Pemimpin partai pro-Kurdi HDP menyalahkan negara atas serangan bom yang menewaskan 86  di ibukota Turki Ankara. Ia juga mengklaim bahwa polisi 'menyerang' orang yang membawa korban terluka pergi.

"Kita dihadapkan dengan pembantaian yang sangat besar, serangan biadab," kata Pemimpin HDP Selahattin Demirtas, seperti dilansir Express.co.uk, Sabtu (10/10).

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.Presiden Turki telah mengutuk serangan itu sebagai "aksi teroris".

Dari rekaman menunjukkan demonstran sedang bernyanyi ketika ledakan terjadi di belakang mereka. Video selanjutnya memperlihatkan setidaknya 20 mayat ditutupi oleh bendera berlumuran darah terlihat di jalan.

Sekretaris Jenderal Dewan Eropa Thorbjorn Jagland mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini adalah serangan kejam dan biadab terhadap demonstran damai.

"Kebebasan berkumpul dan kebebasan berekspresi adalah pilar dasar demokrasi," ujarnya.

Turki sebagai anggota NATO dalam keadaan waspada sejak memulai mensinkronkan perang melawan teror pada bulan Juli. Operasi tersebut termasuk serangan udara terhadap pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah dan PKK di Irak utara.

Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan darurat dengan para kepala polisi dan badan intelijen serta pejabat senior lainnya. Mereka akan membahas masalah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement