Ahad 18 Oct 2015 05:50 WIB

Pasukan Helm Biru PBB, Lindungi Warisan Budaya dari Ancaman ISIS

Rep: C25/ Red: Erik Purnama Putra
Pasukan penjaga perdamaian PBB.
Foto: Ured.org
Pasukan penjaga perdamaian PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia mengungkapkan Unesco telah menyetujui usulan mereka untuk memiliki pasukan helm biru PBB. Pasukan itu akan melindungi situs dan warisan sejarah dari serangan ISIS.

Dilansir dari Alarabiya pada Sabtu (17/10), Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini, mengatakan, sebanyak 53 negara telah mendukung usulan mereka, setelah melihat serangan kelompok militan ISIS ke sejumlah situs bersejarah.

Salah satu situs bersejarah yang diserang ISIS adalah Palmyra di Suriah. "Menghadapi serangan teroris ISIS dan gambar mengerikan dari Palmyra, masyarakat internasional tidak dapat berdiri di belakang dan menonton," kata Franceschini.

Pasukan penjaga perdamaian PBB yang khas dengan helm birunya, akan mendapatkan manfaat dari polisi budaya dan warisan Italia, yang melakukan misi pelatihan di seluruh dunia.

Ide itu bertujuan untuk melindungi situs-situs penting dari serangan teroris, zona perang atau lokasi bencana alam. Masyarakat internasional dapat meminta Pasukan Helm Biru, untuk melindungi situs bersejarah yang mereka miliki sebelum hancur atau dihancurkan.

Franceschini menyerukan PBB untuk segera menentukan aspek operasional satuan tugas internasional dari pasukan itu. Serangan ISIS di Palmyra, telah menyadarkan dunia internasional kalau beberapa situs kuno yang terdaftar di UNESCO, juga dapat dihancurkan sewaktu-waktu.

ISIS juga diduga berada di balik serangan terhadap 10 monumen keagamaan dan bersejarah, di kota Warisan DUnia UNESCO, di Timbuktu, Mali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement