Senin 19 Oct 2015 09:25 WIB

Delapan Migran Ditemukan Tewas di Mediterania

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak pengungsi imigran mewarnai di kamp pengungsian Celle, Jerman.
Foto: Reuters
Anak-anak pengungsi imigran mewarnai di kamp pengungsian Celle, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Delapan jasad telah ditemukan dari perahu karet yang membawa migran menyeberangi Mediterania. Hal tersebut diungkapkan angkatan laut Italia dalam sebuah tweet Ahad (18/10). Dikabarkan, kapal Bersagliere menyelamatkan 113 migran dari perahu tersebut.

Pada Sabtu (17/10), angkatan laut Italia menyelamatkan 562 migran yang berusaha mencapai Eropa. Migran tersebut menggunakan lima perahu untuk menyeberangi Mediterania.

Hampir semua orang yang berhasil diselamatkan pada Sabtu berasal dari negara-negara Afrika sub-Sahara. Sementara itu, lima orang termasuk bayi dan dua anak tenggelam dan satu hilang dalam dua insiden terpisah migran yang mencoba mencapai Yunani dari Turki.

Penjaga pantai Yunani menyelamatkan 11 migran dari pulau Kastellorizo. Mereka juga menemukan dua jasad perempuan dan anak laki-laki. Pencarian korban hilang pun masih dilakukan hingga saat ini.

Ribuan pengungsi sebagian besar melarikan diri dari negara asal yang dilanda perang seperti Suriah, Afghanistan dan Irak. Mereka mencoba setiap hari untuk menyeberangi Laut Aegea dari negara tetangga Turki, perjalanan singkat tapi berbahaya dengan perahu karet di lautan ganas.

Menurut badan pengungsi PBB, UNHCR hampir 400 ribu orang telah tiba di Yunani tahun ini. Uni Eropa telah meawarkan Turki tiga miliar euro atau 3,4 milyar dolar AS sebagai bantuan dan prospek memudahkan visa perjalanan. Dengan catatan, Turki mau membantu membendung aliran migran di wilayahnya, dikutip dari Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement