Rabu 21 Oct 2015 02:20 WIB

Partai Liberal Berkuasa, Kanada tak Lagi Gempur ISIS

Rep: Gita Amanda/ Red: Agung Sasongko
Pemimpin Partai Liberal Kanada, Justin Trudeau
Foto: AP Photo
Pemimpin Partai Liberal Kanada, Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir sepuluh tahun, Partai Konservatif yang dipimpin Perdana Menteri Kanada Stephen Harper menguasai parlemen dan memimpin negara tersebut. Kini, Konservatif terpaksa harus mengakui 'kekalahan' mereka dan menyerahkan kepemimpinan pada Partai Liberal.

Pada Senin (19/10) malam, Partai Liberal yang di awal kampanye menempati urutan ketiga melesat ke depan. Mereka memenangkan suara mayoritas dalam pemilihan umum dengan kampanye terpanjang dalam sejarah Kanada tersebut.

Dilansir laman BBC News, Selasa (20/10), kemenangan Liberal otomatis mengantarkan pemimpinnya Justin Trudeau menjadi Perdana Menteri baru Kanada menggantikan Harper. Dalam pidatonya pascakemenangan, Trudeau mengatakan Kanada telah memilih perubahan nyata.

"Kami mengalahkan ketakutan dengan harapan, kami mengalahkan sinisme dengan kerja keras. Kita semua mengalahkan gagasan bahwa Kanda harus puas dengan kekurangan," katanya.

Trudeau menambahkan, hasil ini menunjukkan bahwa Kanada telah mempraktikan politik positif. Ia juga memuji Harper atas pengabdiannya selama sembilan tahun memimpin negara tersebut.

Trudeau mengatakan, ia akan memperbaiki hubungan Kanada dengan pemerintahan Barack Obama. Ia juga berjanji akan menarik Kanada dari misi tempur melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta mendukung bantuan kemanusiaan dan pelatihan. Trudeau pun tak lupa mengatakan akan mengatasi masalah perubahan iklim.

Beberapa analis telah meramalkan kemenangan Liberal pada skala ini. Partai tersebut memenangkan 184 kursi, lebih 14 kursi dari yang dibutuhkan mayoritas. Ini merupakan peningkatan drastis dari 36 kursi yang mereka raih saat pemilu 2011 silam.

Partai Liberal bahkan tercatat sebagai partai pertama yang berhasil melompat dari posisi ketiga ke posisi puncak hanya dalam satu pemilu.

Menanggapi kemenangan Liberal, Harper mengatakan telah memberikan selamat pada Tredeau. Menurutnya Konservatif akan menerima hasil ini tanpa keraguan. Pria 56 tahun itu juga mengakui kekalahannya dan Partai Konservatif, serta mengumumkan pengunduran dirinya.

Sementara itu, Partai berhaluan kiri Demokrasi Baru (NDP) hanya meraih 44 kursi parlemen. Namun pemimpinnya tetap menyampaikan ungkapan selamatnya pada Tredeau. "Saya ucapkan selamat pada Trudeau atas prestasinya yang luar biasa," kata Pemimpin NDP Tom Mulcair.

Kini Konservatif menjadi oposisi resmi di Perlemen. Sedangkan NDP berada di posisi ketiga. Kemenangan Liberal menandai arah pendekatan yang lebih multilateral dalam peta politik global. Selama ini pemerintah Kanada telah menjauhkan diri dari PBB dalam beberapa tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement