Kamis 22 Oct 2015 04:45 WIB

Kehidupan Bumi Bisa Jutaan Tahun Lebih Awal dari Perkiraan

Kristal kuno zirkon yang bisa jadi penanda kapan kehidupan di Bumi dimulai.
Foto: reuters
Kristal kuno zirkon yang bisa jadi penanda kapan kehidupan di Bumi dimulai.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kristal kuno yang ditemukan di Australia Barat kemungkinan mengandung bukti kalau kehidupan di dunia mungkin sudah ada ratusan juta tahun lebih awal dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Kristal Zirkon berusia miliaran tahun ditemukan di Kota Jack Hills, yang terletak sekitar 600 kilometer Timur Laut Perth. Kawasan ini memang terkenal dengan butiran mineral yang sejauh ini merupakan bahan tertua yang pernah diidentifikasi di tanah kering.

 

Ilmuwan dari Universitas Stanford University dan Universitas California baru-baru ini meneliti bebatuan dari kawasan itu dan mereka meyakini telah menemukan satu batu yang memiliki kandungan bukti kehidupan di dalamnya.

 

Kristal zirkon itu mengandung deposit karbon, yang diyakini ilmuwan berusia sekitar 4,1 miliar tahun, dan itu menunjukan kalau kehidupan kemungkinan besar telah ada di planet bumi 300 juta tahun lebih awal dari perkiraaan sebelumnya.

 

Namun sebagian pakar berbasis di Australia skeptis dengan temuan ini.

 

Associate Profesor di Sekolah Pertambangan Universitas Curtin, Alexander Nemchin mengatakan riset ini menekankan kemungkinan mengenai kehidupan kuno di bumi itu bukan sebuah penemuan yang kuat.

 

"Penemuan ini memang penting karena membuka adanya kemungkinan baru mengenai usia kehidupan di bumi, tapi apakah temuan ini 100 persen meyakinkan? Sepertinya tidak,"

 

Profesor Nemchin, yang juga pakar geokimia, mengatakan makhluk yang menyerupai kehidupan yang terdapat dalam kandungan karbon yang ditemukan ilmuwan AS ini bisa terbentuk tanpa melibatkan organisme kehidupan.

 

"Geologi bukan ilmu yang sangat pasti, jadi yang jadi pegangan dalam mengambil kesimpulan dalam ilmu geologi adalam pengamatan, dan semakin banyak melakukan pengamatan di lokasi berbeda, maka semakin yakin kita dengan apa yang kita yakini memang terjadi," katanya.

 

Sementara itu Profesor Martin van Kranendonk dari Universitas New South Wales yang merupakan pakar ilmu bumi awal dan pembentukan kerak planet, mengaku dirinya tidak terlalu penasaran dengan temuan para ilmuwan AS ini.

 

"Ini adalah penemuan karbon dalam kristal yang sangat kuno dan karbon yang telah difraksionasikan," katanya.

 

"Dan orang-orang ini kemudian menyatakan, 'oh ini adalah tanda-tanda dari kehidupan dan usia temuan ini jauh lebih tua dari apa pun'.

 

"Ini adalah kecil pengamatan dan penemuan yang menarik, setiap penemuan yang terdapat di material yang berusia tua pasti menarik, tetapi apakah itu benar tanda dari kehidupan?

 

"Apakah saya merasa senang dan penasaran? Tidak juga."

 

Profesor Nemchin mengatakan dia meyakini para ilmuwan AS ini telah melakukan yang terbaik yang bisa mereka bisa dengan pengembangan pemahaman dan metode analisis yang ada saat ini.

 

"Untuk batas tertentu itu menegaskan gagasan kehidupan di planet bumi mungkin memang sudah ada sejak sangat awal, mungkin hampir sama awalnya dengan planet bumi itu sendiri dan tata surya itu sendiri dan mungkin tidak benar-benar terbatas pada planet kita," katanya.

 

"Mungkin seluruh alam semesta dan mungkin tempat-tempat lain di sistem tata surya lain."

 

ABC telah menghubungi Stanford University untuk memberikan komentar.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-21/kehidupan-di-bumi-bisa-jutaan-tahun-lebih-awal-dari-perkiraan-sebelumnya/1505506

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement