REPUBLIKA.CO.ID, YERUASALEM -- Pemukim Israel diduga dengan sengaja membakar sebuah mobil milik warga Palestina. Media-media Israel melaporakan pembakaran itu terjadi di desa Al Tuba, Yerusalem Selatan.
Dilansir dari Maan News, Ahad (25/10), dilaporkan insiden pembakaran itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Para pelaku menuliskan kata-kata kebencian dengan cat, termasuk tulisan 'mati kamu Arab'. Polisi Israel yang dilaporkan telah memulai penyelidikan, belum mau berkomentar mengenai insiden pembakaran ini.
Serangan pembakaran kembali menambah catatan ketegangan, di mana lebih dari 55 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel sejak awal bulan. Dari mereka yang tewas, sekitar 20 orang ditembak mati oleh pasukan Israel, saat menggelar aksi unjuk rasa.
Juli lalu, pemukim Israel diduga membkara rumah sebuah keluarga Palestina di desa Duma, Nablus. Mereka membakar seorang bayi hidup-hidup, sedangkan kedua orang tua sang bayi tewas karena luka-luka mereka. Serangan itu menyisakan seorang anak laki-laki yang baru berusia empat tahun.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengungkapkan sepanjang 2015, pemukim Israel telah melakukan sekitar 197 serangan terhadap warga dan properti Palestina, di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.
Namun, para pelaku kekerasan terhadap warga sipil Palestina sangat jarang dihukum, lantaran polisi Israel selalu menutup penyelidikan tanpa menjatuhkan dakwaan apapun. Menurut kelompok HAM Israel Yesh Din, hanya 1,9 persen dari pengaduan yang disampaikan oleh warga Palestina terhadap serangan sipil Israel dtanggapi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
