Selasa 03 Nov 2015 16:29 WIB

Awas! Hobi Minum Alkohol Saat Hamil Rusak Otak Anak

Anne Russell memeluk putranya, Seth.
Foto:
Anne Russell memeluk putranya, Seth.

Setiap pagi, Claire Holland selalu berjuang agar anak perempuannya yang berusia 10 tahun Jaimie mau pergi ke sekolah.

"Tantangan utamanya adalah berusaha menjaga diri tetap tenang. Saya harus membimbingnya setiap langkah, tahap demi tahap," ujar Claire.

Seiring dengan tumbuhnya Jaimie, Claire dan suaminya, Brad, diberitahu sang putri menderita ADHD (Gangguan Hiperaktif Kurang Perhatian), tetapi mereka menduga ada sesuatu yang lebih dari itu.

"Kami mencoba mengunjungi terapis dan psikolog yang berbeda, kami mencoba semua strategi yang berbeda dengan perilakunya, tapi itu tampaknya tak bekerja," ungkap Claire.

"Kami tahu ada sesuatu yang lain, ada sesuatu yang lain ... saya paham sebagai seorang ibu, ada sesuatu yang tidak benar," sambungnya.

Claire dan Brad terkejut akan jawabannya: Jaimie menderita FASD.

"Saya tidak tahu kerugian yang bisa ditimbulkan kebiasaan minum alkohol, kerusakan otak yang disebabkan. Saya terkoyak dengan rasa bersalah dan itu adalah masa yang benar-benar gelap," aku Claire.

Minum alkohol adalah rutinitas harian Claire dan suaminya.

"Saya rasa saya juga pantas disalahkan karena saya berada di sana selama kehamilan, minum dengannya," ujar Brad.

"Tak pernah sampai parah, kami tak pernah mabuk buta. Menurut saya, maksudnya saya pulang dari kerja, minum bir, minum bir lagi, menuangkan bir untuk Claire," ujar sang ayah.

Claire mengatakan, ia sekarang harus hidup dengan rasa bersalah atas kebiasaan minumnya dulu, tapi berharap pengalamannya bisa memberi pelajaran bagi orang lain.

"Saya benar-benar malu atas apa yang telah saya lakukan dan butuh banyak waktu bagi saya untuk benar-benar menerimanya. Saya ingat duduk terdiam pada suatu hari dan menjelek-jelekkan diri saya sendiri, membenci diri sendiri,” ungkapnya.

"Saya hanya berpikir, 'siapa yang terbantu? Ini tak membantu saya, ini jelas tak membantu Jaimie. Cukup, bangun, gunakan energi itu'. Saya akan selalu memiliki rasa bersalah, tentu saja, tapi saya menolak untuk duduk dan berkubang dalam duka, itu tak baik," tuturnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-11-02/sang-anak-alami-kerusakan-otak-ibu-ini-sesali-hobi-minum-alkohol-saat-hamil/1510430
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement