Kamis 12 Nov 2015 10:53 WIB

Presiden Myanmar Sepakat Rekonsiliasi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Aung San Suu Kyi
Foto: AP
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Presiden dan junta militer Myanmar memberi selamat pada pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi yang memenangkan pemilu bebas pertama Myanmar sejak 25 tahun lalu, Rabu (11/11).

Partai Suu Kyi memenangkan mayoritas kursi parlemen. "Selamat untuk ketua Aung San Suu Kyi dan partainya yang telah mengumpulkan dukungan rakyat," kata pernyataan di laman Facebook juru bicara kepresidenan. Thein Sein mengatakan pemerintah juga akan menerima pilihan rakyat.

Presiden, masih tertulis dalam pernyataan, akan bekerja dengan semua pihak untuk memastikan stabilitas periode pascapemilu.Ia juga sepakat dengan permintaan Suu Kyi untuk menggelar pembicaraan rekonsiliasi secepatnya.

Waktu dan tempat negosiasi masih dalam pembahasan. Militer juga memberi selamat pada NLD atas kemenangannya dalam unggahan di laman media militer Myanmar di Facebook, Myawady.

"Kami ingin mengucapkan selamat pada NLD karena telah memimpin dalam hasil pemilu," katanya dilansir Reuters.

Pernyataan tersebut juga menyebut bahwa kepala militer akan bertemu dengan Suu Kyi untuk pembicaraan rekonsiliasi pasca hasil resmi keluar. Banyak pihak meragukan sikap militer kepada Suu Kyi. Pasalnya, hubungannya dengan pemimpin militer Min Aung Hlaing cukup renggang.

Partai Suu Kyi, National League for Democracy (NLD) memenangkan 80 persen suara di majelis tinggi dan regional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement