REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ucapan belasungkawa mengalir deras untuk menghormati para korban yang tewas dalam serangan beruntun di Paris. Namun, hal itu tak ditunjukkan Joann Sfar, kartunis koran satire Charlie Hebdo yang justru tidak ingin ada doa dan ucapan belasungkawa untuk Paris.
Dalam akun instragamnya, Joann mengunggah gambar kartun karyanya dan mengajak para followernya untuk berhenti menggunakan tagar #PrayforParis.
"Teman-teman dari seluruh dunia, terima kasih untuk tagar #PrayForParis, tapi kami tidak perlu agama apapun! Iman kami adalah musik! Ciuman! Kehidupan! Sampanye dan sukacita! #ParisIsAboutLife," tulis Joann dalam kartunnya seperti dilansir nypost.com, Sabtu (14/11).
Pesan Joann ini tidak mengherankan karena Charlie Hebdo di Paris juga sebelumnya pernah menjadi sasaran serangan teroris pada Januari lalu karena menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Baca berita lainnya:
Kewaspadaan Pascaserangan Charlie Hebdo tak Selamatkan Paris
Satu Pelaku Serangan di Paris Adalah Warga Prancis
Respon Warga Paris pada Serangan Teror Menyentuh Hati