Ahad 15 Nov 2015 16:08 WIB
Serangan teror Paris

Apakah Islam Promosikan Kekerasan? Ini Jawaban Terbaik!

Rep: C25/ Red: Erik Purnama Putra
Dosen Universitas California, Reza Aslan.
Foto: www.drew.edu
Dosen Universitas California, Reza Aslan.

REPUBLIKA.CO.ID,  PARIS -- Dunia berkabung ketika majalah Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi di Paris diserang pada awal tahun ini oleh militan Alqaeda. Tapi, tidak sedikit yang langsung mengarahkan kesalahan pada tempat yang salah.

Dilansir dari Independent.co.uk pada Ahad (15/11), setiap kali sebuah kelompok teror melakukan tindakan kejahatan, selalu ada tuntutan yang diarahkan kepada komunitas Muslim untuk meminta maaf atas tindakan tersebut.

Sayangnya, itu kembali terjadi ketika ada serangan ISIS di Paris pada Jumat (13/11) malam waktu setempat, dengan hadirnya sentimen xenofobia (ketakutan terhadap hal asing) yang diarahkan kepada Muslim Eropa dan para pengungsi yang melarikan diri dari negara asal mereka.

Dari waktu ke waktu, tampaknya dunia akan berkelut pada pertanyaan yang sama. Reza Aslan, seorang akademisi di Universitas California, ditanyakan pertanyaan yang sama, apakah Islam mempromosikan kekerasan, ketika diwawancarai di CNN pada September lalu? (Baca: Serangan Paris, Donald Trump Malah Salahkan Prancis)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement