REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Cendekiawan yang berpengaruh dalam Islam, Mufti Agung Mesir mengecam serangan Paris, Prancis, Jumat (13/11). Ia menyebut serangan tersebut sebagai kedok teroris melakukan tindakan pengecut dan kekerasan.
"Kelompok teroris terang-terangan menggunakan agama sebagai jubah untuk menutupi tindakan pengecut dan kekerasan,’’ katanya seperti dikutip dari laman The Telegraph, Ahad (15/11).
Ia menambahkan, kekeliruan ideologi teroris mengungkapkan logika menyesatkan, kurang informasi, dan sumber tidak autentik. Mereka juga berpaling dalam rangka untuk memperoleh pembenaran keinginan mereka yang tak terpuaskan untuk kekuasaan, kontrol, dan pertumpahan darah. ‘’Ideologi kebencian dan teror harus ditentang dan dijauhi,’’ ujarnya.
Ia menegaskan, serangan ini mengejutkan, dan menyinggung hati nurani setiap orang normal, terlepas dari identitas agama mereka. ‘’Saya ingin menekankan dengan tegas solidaritas penuh dan dukungan tak tergoyahkan bagi orang-orang Prancis di tengah penderitaan mereka dan tekad untuk memerangi teror,’’ katanya.