Senin 16 Nov 2015 12:49 WIB
Serangan teror Paris

Parlemen AS: Penyerang Paris Dipersenjatai dari Suriah

Warga mendoakan korban serangan Paris.
Foto: AP Photo/Mindaugas Kulbis
Warga mendoakan korban serangan Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Serangan di Paris kemungkinan besar diarahkan dan dipersenjatai dari Suriah, kata seorang anggota parlemen AS Adam Schiff, Ahad (15/11), yang memperingatkan itu sebagai dampak membiarkan kelompok ISIS memiliki tempat berlindung "dan waktu yang banyak untuk merencanakan".

"Ini adalah serangan IS yang kemungkinan besar diarahkan dan dipersenjatai dari Suriah. Mereka sudah lama ingin menyerang di tempat-tempat umum seperti yang kita saksikan minggu ini," kata Schiff yang menambahkan bahwa Prancis telah menjadi fokus utama penyerangan IS beberapa tahun terakhir.

Menurut dia, bahkan badan intelijen terbaik tidak cukup untuk menghentikan serangan dari musuh yang mengadaptasi pertahanan Barat, seperti yang dilakukan IS.

"Saya rasa implikasinya bukan hanya tentang kegagalan intelijen. Ini juga kegagalan kampanye koalisi, karena kita telah mengizinkan IS memiliki tempat perlindungan di Suriah dan Irak dengan banyaknya rencana dan strategi, terlalu banyak sumber daya yang akan diarahkan melawan kita," katanya.

"Jika tidak ada perubahan strategis, kita bisa memperkirakan lebih banyak lagi serangan seperti ini," kata Schiff yang merupakan pejabat Demokrat di Komite Intelijen Parlemen AS.

Ia menyampaikan komentarnya dalam acara 'This Week' di stasiun televisi ABC, di tengah pertanyaan yang berkembang tentang strategi pimpinan AS yang mengandalkan serangan udara untuk memukul mundur pergerakan IS di Suriah dan Irak sambil menghabisi satu per satu pemimpin kelompok milisi tersebut.

Respons internasional terhadap serangan di Paris menjadi fokus pertemuan para pemimpin dunia di Turki, termasuk Presiden Barack Obama yang bertekad berpihak pada Prancis dan melipat gandakan upaya untuk menyapu bersih jaringan milisi itu.

Sementara itu, pihak berwajib Prancis terus bekerja keras untuk mengidentifikasi para pria bersenjata yang menembaki kerumunan orang pada Jumat malam waktu Paris, dan menewaskan sedikit-dikitnya 129 orang dalam serangkaian serangan di stadion sepak bola, gedung konser, bar, dan beberapa restoran.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Ben Rhodes menyatakan bahwa AS akan semakin mengintensifkan serangan udara, melatih dan mempersenjatai pasukan di darat, dengan terus menjadikan pemimpin-pemimpin IS sebagai target utama.

"AS percaya dengan mengintensifkan upaya-upaya tersebut, kita akan mampu memukul mundur IS dan akhirnya mencapai tujuan untuk mengalahkan organisasi itu," kata Rhodes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement