REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim kelompok militan ISIS telah menerima dukungan keuangan dari 40 negara, termasuk beberapa yang hadir di KTT G20 di Turki. Hal itu diungkapkan karena Putin berbagi bukti dengan negara-negara anggota G20 lainnya.
"Saya memberikan conton berdasarkan data kami pada pembiayaan ISIS, dari unit individu swasta. Uang ini, karena kami telah menetapkan, berasal dari 40 negara dan ada beberapa anggota G20 di antaranya," ujar dia dilansir International Business Time, Senin (16/11).
Dilaporkan ada donor keuangan di Kuwait, Qatar dan Arab Saudi yang mendukung ISIS tapi Putin tidak menentukan negara apa saja ketika berbicara dengan wartawan.
Para pemimpin ekonomi top dunia berkumpul Ahad untuk KTT G20 di Antalya, Turki. Pemerintah Rusia memperingatkan negara-negara anggota lainnya tentang bahaya perdagangan minyak ilegal dengan ISI
"Saya telah menunjukkan foto rekan-rekan kami yang diambil dari ruang angkasa dan dari pesawat yang jelas menunjukkan skala perdagangan ilegal produk minyak dan minyak bumi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Putin menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bersama-sama melawan ISIS. Namun, motif Rusia ini diduga untuk memperkuat rezim Presiden Bashar Assad.
Baca juga: Prancis Lakukan Serangan Balas Dendam