REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Direktur Badan IntelIjen Dalam Negeri Australia (ASIO), Duncan Lewis mengatakan dirinya tidak dapat menjamin Australia tidak akan mengalami serangan teroris dimasa mendatang, tapi sejauh ini tidak ada bukti serangan teroris seperti yang terjadi di Paris sedang direncanakan untuk Australia.
Dalam wawancara panjang dengan Program 7.30 ABC, Lewis memaparkan potensi ancaman teroris di Australia dan pelajaran apa yang dapat diambil dari serangan di Paris pada akhir pekan lalu.
Lewis mengatakan sudah menjadi ciri alamiah dari terorisme kalau tidak akan pernah ada jaminan absolut mengenai keamanan di suatu negara.
"Meskipun bisa saya tegaskan kalau otoritas keamanan intelijen Australia bekerja sangat keras mengusut masalah ancaman serangan teroris ini semampu yang mereka bisa lakukan,"
"Tapi kami tidak bisa memberikan jaminan, dan tidak akan mungkin di dunia ini ada yang bisa menjamin tidak ada kemungkinan serangan serupa seperti di Paris akan terjadi di Australia maupun di kawasan lain di dunia ini,” katanya.
Lewis mengatakan beberapa kali lembaganya tidak bisa memberikan jaminan keamanan absoulut dan menyatakan kalau serangan terhadap Australia telah meningkat selama lebih dari 12 bulan terakhir.
"Kami telah menghadapi tiga serangan mematikan dan berhasil menggagalkan enam rencana serangan teror dalam kurun waktu 12 bulan terakhr,” ungkap Lewis.