REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Mereka adalah dua pria yang sering tertawa lepas saat bersama. Tak ada tanda-tanda radikal pada diri mereka.
Brahim Abdeslam dan Salah Abdeslam adalah kakak beradik yang dicurigai sebagai pelaku bom bunuh diri di sebuah kafe Comptoir Voltaire. Sebanyak 89 orang tewas mengenaskan di kafe dekat gedung musik Bataclan.
"Ini mengejutkan, terutama ketika ketika mereka berdua pernah bergaul dengan anda," ujar Nabil (25 tahun).
(Baca: Hollande Minta AS dan Rusia Bergabung Lawan ISIS)
Brahim dikenal sebagai pemilik sebuah kafe di Belgia. Namun, kafe bernama Rue des Beguines telah ditutup berdasarkan perintah pengadilan dua pekan lalu.
Bar tersebut ditutup karena polisi Brussels menemukan pemuda yang menggunakan obat-obatan terlarang dan obat bius. Dua bersaudara itu pun kemudian menjual bar tersebut.
Sejak Agustus, kafe tersebut telah digerebek polisi. Bangunan tersebut diketahui telah menjadi sarang pengguna obat-obatan terlarang. Kafe tersebut harus ditutup selama lima bulan.