REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande meminta AS dan Rusia bergabung dalam koalisi global untuk menghancurkan kelompok radikal ISIS, Senin (16/11).
Seruan itu menyusul serangan terkoordinasi di Paris pekan lalu.
"Prancis dalam perang. Kita tidak terlibat dalam perang peradaban karena para pembunuh itu tidak mewakili peradaban apa pun. Kita dalam perang melawan teroris yang mengancam seluruh dunia," kata Hollande dalam sesi gabungan parlemen di Istana Versailles.
(Baca: Pemilik Kafe yang Menjadi Pengebom Paris)
Anggota parlemen tampak memenuhi sesi Senin itu. Mereka mmeberi tepuk tangan berdiri untuk Hollande sebelum secara spontan menyanyikan lagu nasional Prancis Marseillaise.
Hollande berjanji jet tempur Prancis akan mengintensifkan serangan. Hollande juga mengatakan dia akan bertemu Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa hari mendatang untuk mengumpulkan sumber daya yang diperlukan.
"Kita harus menggabungkan pasukan kita untuk mencapai hasil yang tampaknya sudah terlalu terlambat," ujarnya.