Rabu 18 Nov 2015 15:18 WIB

Polisi Memburu Lima Orang dalam Pengepungan Apartemen Paris

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi Prancis membuka lalu lintas di jalan depan gedung konser Bataclan di Paris pada Senin (16/11).
Foto: EPA/Christophe Petit
Polisi Prancis membuka lalu lintas di jalan depan gedung konser Bataclan di Paris pada Senin (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi bersenjata menggerebek sebuah apartemen di utara Paris pinggiran Saint Denis dalam operasi menangkap tersangka terkait dengan serangan Jumat (13/11) kemarin.

Operasi dimulai sekitar 04.30 waktu setempat (03.30 GMT). Wakil Wali kota Stephane Peu mendesak warga setempat untuk tinggal di dalam rumah, mengatakan itu bukan serangan baru tetapi intervensi polisi.

(Baca: Ini Isi Pesan Singkat dari Ponsel Pelaku Penyerangan Paris)

Polisi memblokir jalan sekitar Rue de la Republique di Saint Denis, di distrik yang sama dengan Stade de France, di mana penyerang bunuh diri meledakkan bom pada Jumat. ‘’Lima orang diyakini menjadi sasaran lantai tiga apartemen di Rue de La Republique,’’ radio Prancis RTL melaporkan seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (18/11).

Dalam serangan itu, tiga tersangka telah dilaporkan tewas, termasuk seorang wanita yang meledakkan dirinya dengan sabuk bunuh diri. Tujuh ledakan dan tembakan terdengar. Kemudian sebanyak dua orang telah ditangkap. Abdelhamid Abaaoud (27 tahun) yang diduga dalang, dikatakan menjadi fokus operasi tersebut.

(Baca: Foto-Foto Operasi Perburuan Teroris di Paris)

Abaaoud telah diperkirakan telah mengorganisir serangan Jumat (13/11) tetapi sekarang diyakini telah menjadi salah satu dari lima target di apartemen St Denis. Dalam penggerebekan tersebut, setidaknya dua petugas polisi terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement