Rabu 18 Nov 2015 17:35 WIB

Mencekam, Terjadi Baku Tembak dalam Pengepungan Apartemen Paris

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Tentara Prancis mengamankan daerah  Saint-Denis, Prancis, dekat Paris, November 18, 2015 (  Reuters/ Jacky Naegelen )
Tentara Prancis mengamankan daerah Saint-Denis, Prancis, dekat Paris, November 18, 2015 ( Reuters/ Jacky Naegelen )

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang pembom bunuh diri wanita meledakkan dirinya dan satu lainnya tewas karena serangan polisi di Paris, Rabu (18/11). Ledakan dan tembakan senjata terdengar dalam sebuah operasi yang menargekan dalang serangan di Paris pekan lalu.

Penggerebekan fajar di pinggiran utara Saint Denis berubah menjadi mencekam ketika pasukan keamanan dan empat orang pelaku serangan teror bersembunyi di sebuah apartemen. Operasi tersebut menargetkan pelaku yang diaduga sebagai dalang serangan mematikan Jumat lalu.

(Baca: Polisi Memburu Lima Orang dalam Pengepungan Apartemen di Paris)

Adalah Abdelhamid Abaaoud, seorang anggota ISIS yang sebelumnya berada di SUriah dan terbang ke Belgia awal tahun ini. Hayat (26 tahun) yang menginap di apartemen tersebut baru saja meninggalkan apartemen temannya ketika tembakan terdengar sekitar pukul empat waktu setempat.

"Saya mendengar suara tembakan. Saya bisa saja terkena peluru," katanya dilansir dari Middle East Online, Rabu (18/11).

(Baca: Ini Isi Pesan Singkat dari Pelaku Penyerangan Paris)

Ia mengaku terkejut karena tidak menduga teroris bisa bersembunyi di tempat tersebut. Puluhan tentara membanjiri darah itu dan polisi bersenjata lengkap terlihat di sepanjang jalan yang penuh dengan toko-toko. Sementara ambulans dan menadam kebakaran siaga di jalan-jalan.

(Baca: Dalai Lama: Berhentilah Berdoa untuk Paris)

Beberapa warga dievakuasi. Beberapa di antaranya tidak mengenakan pakaian lengkap. Pihak berwenang memperingatkan warga untuk menjauhkan diri dari jendela. Serangan itu terjadi saat Eropa berada pada siaga tinggi ppaska serangan Paris yang menewaskan 129 orang dan melukai 350 lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement