Rabu 18 Nov 2015 17:51 WIB
Serangan Teror Paris

Turki-AS Siapkan Serangan Terhadap ISIS di Perbatasan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Jet tempur AS ikut operasi menyerang ISIS di Kota Tikrit, Irak.
Foto: Reuters
Jet tempur AS ikut operasi menyerang ISIS di Kota Tikrit, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki dan Amerika Serikat akan mengintensifkan operasi untuk memukul mundur kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari perbatasan Turki-Suriah dalam beberapa hari mendatang.

"Kami tidak akan membiarkan Daesh (militan ISIS) melanjutkan keberadaannya di perbatasan kami," kata Menteri Luar Negeri Turki, Feridun Sinirlioglu.

Ia mengatakan, baik Turki maupun AS telah lama melakukan operasi udara di wilayah tersebut sehingga perlu upaya lebih untuk mengakhiri keberadaan ISIS. Hal itu didukung oleh pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang mengatakan negaranya akan memulai operasi dengan Turki untuk mengamankan perbatasan Suriah Utara.

Sementara itu, serangan udara yang dilakukan Prancis dan pasukan lainnya telah menewaskan sedikitnya 33 militan ISIS di Raqqa, Suriah. Prancis telah melakukan serangan selama tiga hari terakhir sebagai balasan serangan mematikan di Paris 13 November lalu. (Baca: Penerbangan Menuju Paris Terancam Bom)

Observatorium HAM Suriah mengatakan, anggota ISIS dan puluhan anggota senior sudah mulai meninggalkan Raqqa. Kebanyakan dari mereka pindah ke Mosul, Irak karena alasan keamanan. Mosul juga merupakan kota yang berada di bawah kendali ISIS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement