REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pria yang diyakini otak serangan teror Paris Abdelhamid Abaaoud dipastikan tewas dalam penggerebekan besar-besaran, Rabu (18/11) dini hari di Saint-Denis.
Dikutip dari Washington Post, kematiannya dipastikan oleh dua pejabat senior Eropa dari negara yang berbeda. Keduaanya mengatakan menerima informasi kematian Abaaoud dari otoritas Prancis.
Identitas kedua sumber tidak disebutkan.
Baca Lumpuhkan Pelaku Teror, 5.000 Peluru Dimuntahkan di Saint-Denis
Belum bisa dipastikan bagaiman pria berkewarganegaraan Belgia itu tewas, apakah karena tembakan polisi, bunuh diri atau ledakan bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan di apartemen.
Jaksa Agung Paris François Molins, kepada wartawan beberapa jam usai pengepungan, mengatakan dia tidak bisa memberikan identitas orang yang tewas di lokasi.
Pejabat keamanan Prancis menolak mengonfirmasi atau menyangkal apakah Abaaoud telah tewas. Pejabat AS mengatakan mereka menunggu konfirmasi identitas pelaku yang tewas.
Lebih dari 100 polisi dan tentara menyerbu sebuah apartemen tiga lantai di Saint-Denis, sebuah daerah pinggiran yang banyak dihuni imigran. Pengepungan tujuh jam itu menyebabkan dua orang tewas. Belum dipastikan apakah ada korban ketiga.
Obama: Cina Harus Hentikan Reklamasi Laut Cina Selatan