Sabtu 21 Nov 2015 06:25 WIB
Serangan Teror Paris

Sebuah Lagu Perdamaian dari Jerman untuk Korban Paris

Rep: c23/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang wanita muslim melintasi polisi Prancis yang berjaga di luar masjid kota Paris, Jumat (20/11), usai shalat Jumat.  (AP/Francois Mori)
Seorang wanita muslim melintasi polisi Prancis yang berjaga di luar masjid kota Paris, Jumat (20/11), usai shalat Jumat. (AP/Francois Mori)

REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Setelah menonton serangan Paris di televisi, Alex Diehl (27 tahun), penyanyi dan penulis lagu asal Jerman, terlintas untuk menciptakan sebuah lagu perdamaian.

Alex pun merekam dirinya sendiri yang sedang menyanyikan lagu tersebut dengan gitarnya, kemudian mengunggahnya ke Facebook. Setelah melakukan hal itu, Alex lantas tidur.

Ketika terbangun esok harinya, Alex terkejut karena mengetahui videonya tersebut diapresiasi banyak pengguna media sosial. Hingga saat ini, sekitar enam juta orang telah mengakses dan menyaksikan video dirinya menyanyikan lagu yang terinspirasi dari serangan Paris beberapa waktu lalu.

Dilansir BBC News, dalam lagunya Alex mengutarakan ketakutannya pascapenyerangan Paris. Terutama bila masyarakat Eropa menyalahkan para imigran yang berdatangan ke benuanya dalam beberapa bulan terakhir.

Menurutnya, serangan Paris adalah sebuah peringatan besar agar masyarakat Eropa tidak mendiskriminasi kaum atau golongan tertentu.  Ia menilai hal itu akan menjerumuskan Eropa dalam perang abad terakhir.

Alex mengaku mengagumi sosok John Lennon, yang juga pernah menyuarakan perdamaian semasa hidupnya. Walaupun saat ini lagu-lagu perdamaian tidak digandrungi seperti pada era 1960 atau 1970-an, namun menurut Alex lagu tersebut lebih dan sangat dibutuhkan dibandingkan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement