REPUBLIKA.CO.ID, GABORONE -- Perusahaan tambang Kanada, Lucara Diamond Corporation, pekan ini menemukan sebongkah berlian terbesar dalam satu abad terakhir. Berlian 1.111 karat seberat 222 gram itu diangkat dari tambang terbuka di Bostwana bagian tengah. Namun, berlian ini belum diberi harga.
Pejabat Eksekutif Lucara Diamond Corporation William Lamb mengatakan, Lucara sudah menjajaki transaksi dengan pembeli potensial. Namun, mereka belum bisa menaksir harga berlian itu saat ini.
Berlian terbesar kedua yang pernah ditemukan ini dikabarkan terlalu besar untuk masuk ke alat pindai Lucara sehingga dipindahkan ke Antewrp untuk diinspeksi lebih lanjut. Lucara belum memutuskan bagaimana cara terbaik menjual batu mulia ini.
Namun, lelang akan dipertimbangkan menjadi salah satu opsi. Pemberitaan mengenai temuan ini juga ikut menarik harga saham Lucara sebesar 32 persen. "Orang-orang masih heran dengan fakta batu ini lebih dari 1.000 karat," kata Lamb seperti dikutip The Guardian, Kamis (19/11).
Lucara sudah memanfaatkan teknologi sinar x untuk mengurangi potensi kerusakan berlian yang ditemukan. "Jika kami menggunakan peralatan tua, berlian ini sudah masuk mesin pencacah material tambang," kata Lamb.
Analis komoditas dan pertambangan Kieron Hodgson memprediksi berlian ini berpotensi dijual dengan harga mahal. "Nilai jual tergantung pada pemotongan, bentuk optimal, dan warna akhir," kata Hodgson.
Berlian ini diindentifikasi sebagai tipe IIa. Berlian ini jernih dan terdiri atas karbon berlian murni tanpa campuran nitrogen yang meninggalkan warna kekuningan. Untuk diketahui, pada 1905, sebuah berlian Cullinan 3.106 karat berhasil diangkat di Pretoria, Afrika Selatan.