REPUBLIKA.CO.ID, LJUBLJANA -- Pemerintah dan masyarakat Slovenia siap menyediakan tempat persinggahan yang aman, hangat dan cepat buat pengungsi yang datang ke negara tersebut. Sebanyak 5.300 migran tiba di tempat penyeberangan Dobova dengan naik lima kereta dari Kroasia pada Jumat (20/11).
Menurut media resmi setempat, kedatangan 5.300 orang migran tersebut membuat jumlah pengungsi yang telah memasuki Slovenia sejak pertengahan Oktober jadi lebih dari 245 ribu orang.
Polisi Slovenia di Novo Mesto melaporkan pada Sabtu (21/11) bahwa satu kereta lagi, yang dikatakan polisi Kroasia membawa 874 pengungsi, diperkirakan tiba di Dodova, yang menjadi pintu masuk utama ke wilayah Slovenia dari Kroasia, pada Sabtu (21/11) pagi waktu setempat.
Sejalan dengan kesepakatan dengan Austria, polisi Slovenia mulai mengirim migran ke Austria juga melalui terowongan Karavanke di bagian barat-laut negeri tersebut. Polisi Wilayah Kranj, Slovenia, menyatakan lebih dari 400 migran dengan naik delapan bus dibawa ke Austria melalui terowongan itu pada Sabtu (21/11) dini hari. "Bus angkutan tersebut dirancang untuk memberi tekanan di luar pos penyeberangan AuStria, Spielfeld, dan Sentilj di wilayah Slovenia, yang paling sibuk dalam hal jumlah pengungsi," kata Kantor Berita Slovenia (STA).
Pihak Polisi Regional Maribor Slovenia menyatakan ada hampir 2.100 migran di pusat penampungan di Sentilj pada Sabtu (21/11) malam. "Hampir 1.120 orang tiba selama malam hari," ujar pihak kepolisian.
Pos Penyeberangan Gornja Radgona di bagian timur-laut negeri itu tetap menjadi pos masuk lain ke Austria. "Kendati cuaca buruk pengungkutan migran dari perbatasan ke pusat penampungan di dalam wilayah Slovenia beroperasi secara biasa," kata Polisi Novo Mesto.
Baca juga: Hacker Ungkap Rencana Seranfan ISIS di 5 Negara, Termasuk Indonesia