Senin 23 Nov 2015 08:12 WIB
Serangan teror Paris

Berstatus Siaga, Polisi Tangkap Beberapa Orang di Brussels

Abdeslam Salah yang lahir di Belgia menjadi buronan polisi terkait serangan Paris.
Foto: Reuters
Abdeslam Salah yang lahir di Belgia menjadi buronan polisi terkait serangan Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Serangkaian operasi polisi di Wilayah Brussels telah berakhir, kata radio Belgia Le Premiere pada Ahad (22/11) malam, dan jaksa penuntut umum diperkirakan memberi keterangan pers pada tengah malam waktu setempat.

La Premiere melaporkan serbuan polisi di Brussels Tengah dan Kabupaten Molenbeek, Schaerbeek serta Ixelles di dekatnya, kata Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (23/11) pagi. Lembaga penyiaran itu mengatakan beberapa orang telah ditangkap.

Saluran televisi berita Belgia, RTL-TVI mengatakan, operasi polisi juga telah berlangsung di Liege serta Charleroi, keduanya di Wallonia, wilayah yang warganya berbahasa Prancis di Belgia. Pasukan polisi federal Belgia meminta media untuk tidak menyebarkan keterangan mengenai keberadaan polisi selama operasi berlangsung.

Sementara itu beberapa pengguna media sosial menyiarkan di Twitter gambar mengenai kucing dengan hashtag #brusselsclockdown, dan pembekuan penyiaran berita diberlakukan. Warga diberitahu agar menjauhi jendela rumah mereka saat operasi polisi sedang berlangsung, kata lembaga penyiaran RTL.

Lembaga penyiaran tersebut menyatakan polisi melancarkan operasi di dekat Rue du Midi, beberapa blok dari Grand-Place, bundaran utama di kota itu. Seorang saksi mata memberitahu RTL mereka sedang makan malam di satu restoran ketika polisi memberitahu mereka agar menyelesaikan santap malam mereka dan menunggu di pintu sampai ada tanda mereka bisa pergi.

Beberapa saksi mata lain menggunakan Twitter untuk mengungah gambar yang memperlihatkan penutupan keamanan oleh polisi telah dilakukan. "Personel polisi dan militer meminta kami untuk tetap berada di dalam hotel," kata seorang wisatawan di akun Twitter-nya.

Beberapa warga di daerah Rue du Midi mengatakan kepada Xinhua bahwa mereka diperintahkan oleh polisi agar tetap berada di dalam rumah dan menjauhi jendela. Beberapa orang men-tweet bahwa masyarakat diminta untuk tidak melaporkan gerakan polisi di media sosial.

Sebelumnya, phttp://cms.republika.co.id/news/createemerintah Belgia menaikkan status siaga di Ibu Kota negeri itu, Brussels, ke tingkat tertinggi. Pada Sabtu (21/11) pemerintah memperingatkan agar untuk menghindari kerumunan karena adanya ancaman serangan, kata pejabat pemerintahan.

Tingkat siaga tertinggi, tingkat empat dalam skala ancaman pemerintah, diberlakukan di Brussels setelah pertemuan para menteri, pejabat kepolisian dan keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement