REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengatakan AS mendukung penuh Prancis untuk memerangi ISIS setelah terjadi serangan mematikan di Paris beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan di Gedung Putih dengan Presiden Prancis, Francois Hollande, Obama mengatakan ISIS tidak dapat ditoleransi dan harus dihancurkan bersama-sama.
"Kami tidak akan pernah lupa bagaimana orang-orang Prancis mendukung kami setelah peristiwa 9/11," ujar Presiden Obama, seperti dilansir Time.
Pertemuan kedua pemimpin tersebut merupakan salah satu upaya Prancis menggalang dukungan dari pemimpin-pemimpin dunia dalam memerangi ISIS di Suriah. Setelah Obama, Hollande akan bertemu pemimpin Itali, Jerman, dan Rusia.
Obama mendesak Uni Eropa mengadopsi 'daftar larangan terbang' seperti yang telah dilakukan AS. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga penerbangan komersial dari tersangka terorisme.
"Ini adalah Prancis yang diserang, namun dengan menjadikan Prancis sebagai target, berarti teroris juga menjadikan dunia sebagai target," jelas Obama.