Rabu 02 Dec 2015 02:26 WIB
Turki vs Rusia

AS Minta Turki dan Rusia Kurangi Ketegangan

Rep: c21/ Red: Agung Sasongko
Obama
Obama

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mendesak Turki dan Rusia mengurangi ketegangan. Setelah pembicaraan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Paris, Obama menegaskan dukungan AS tentang hak Turki mempertahankan diri dan wilayah udaranya.

Obama juga menekankan Rusia dan Turki harus menurunkan perselisihan mereka.  "Kita semua memiliki musuh bersama," kata Obama yang mengisyaratkan musuh sebenarnya adalah Kelompok Negara Islam Suriah-Iraq (ISIS), Selasa (1/12).

Obama menegaskan Turki sekutu NATO. Karena itu, AS sangat berkomitmen mempertimbangkan keamanan dan kedaulatan Turki. “Bagaimana Turki Dan Rusia dapat bekerja sama untuk mempertimbangkan mengurangi ketegangan, dan menemukan jalan diplomatik untuk mengatasi masalah ini,” tutur Obama.

Hal serupa diutarakan Erdogan saat berbicara kepada wartawan. Dia mengatakan, pemerintahnya ingin mengurangi ketegangan dengan Rusia dan bertekad melawan ISIS. Namun Erdogan mengeluarkan kritik terbarunya terhadap serangan udara Rusia terhadap pemberontak Turki di barat Suriah. Dia mengeluhkan bahwa daerahnya terus dibom.

Ketegangan antara Turki dan Rusia terjadi, setelah seminggu sebelumnya pesawat perang Rusia SU-24 ditembak jatuh oleh Jet Turki saat memasuki wilayah udara Turki, pada Rabu (24/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement