Rabu 02 Dec 2015 10:36 WIB
Turki vs Rusia

Rusia Ancam Bekukan Proyek Pipa Gasnya di Turki

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Pipa gas
Pipa gas

REPUBLIKA.CO.ID, KREMLIN -- Rusia mengancam akan membekukan pengerjaan proyek pipa yang mengalirkan gas milik Turki. Hal tersebut sebagai langkah balasan yang dilakukan Ankara yang menembak jatuh jet Rusia.

Dua sumber dari perusahaan gas raksaa Gazprom, seperti dilantik Reuters, Rabu (2/12) menyatakan, Menteri Ekonomi Rusia Alexei Ulyukayev mengatakan pada, belum ada keputusan yang dibuat mengenai proyek dan stasiun tenaga nuklir Rusia yang sedang dibangung di Turki.

Penghentian operasi di jalur pipa, dimaksudkan untuk memompa gas Rusia melalui Turki, ke Eropa Tenggara, dan sementara akan dialirkan melalui Ukraina. Meski demikian, langkah tersebut dinilai terkesan simbolis daripada dampak langsung yang dirasakan.

Sebab, proyek tersebut juga sudah lama terus mengalami penundaan dan keraguan akan keberadaannya. Tapi, tidak semua pembekuan akan mempengaruhi proyek Rusia lainnya untuk meningkatkan ekspor gas ke Utara Eropa.

Sumber Gazprom mengatakan, tidak ada keputusan yang telah diambil dalam perusahaan tentangan perubahan jawdal suplai Turki, atau setidaknya beberapa aliran sebagai langkah balasan Rusia. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena mesti mendapatkan persetujuan dan instruksi presiden Vladimir Putin.

''Kami berharap kepala negara, dalam semua kemungkinan, bisa mendeklarasikan pembekuan aliran (gas) Turki, atat setidaknya beberapa titik, dengan batas waktu yang ditentukan,'' ujar salah satu sumber Gazprom yang tidak ingin disebutkan namanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement