Selasa 22 Dec 2015 01:54 WIB

Tasmania Australia Pertimbangkan Batas Minimal Usia Merokok 21 Tahun

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Merokok (ilustrasi)
Foto: AP
Merokok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Negara bagian Tasmania Australia sedang mempertimbangkan menaikkan usia hukum untuk membeli rokok untuk setidaknya 21 tahun dan paling tinggi 25 tahun.

Dikutip dari laman BBC, Senin (21/12), usia hukum saat membeli dan merokok di semua negara bagian Australia adalah 18 tahun. Proposal aturan ini bertujuan  untuk mencegah kalangan muda melakukan kebiasaan tak sehat itu.

Selain itu pemerintah Tasmania menetapkan rencana lima tahun untuk membuat sehat negara Australia pada tahun 2025.  Sekitar satu dari lima warga Tasmania merokok dan sebagian besar merokok sebelum umur 25 tahun.  

Jika rencana tersebut berjalan maka Tasmania memiliki beberapa undang-undang tembakau paling sulit di dunia.

Australia memang sebelumnya sudah memiliki beberapa kebijakan anti-merokok terberat di dunia. Negara ini juga merupakan salah satu tempat paling mahal di dunia untuk membeli rokok yang harganya mulai sekitar 20 dolar Australia per bungkus (sekitar 15 dolar AS).

Berbagai negara sudah melarang penjualan rokok kepada penduduk di bawah 21 tahun, termasuk Kuwait dan mulai tahun depan yaitu Hawaii. Kritikus mengeluh pembatasan yang diusulkan akan menjadi pelanggaran terhadap kebebasan sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement