REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Di saat kebanyakan orang sudah sangat mengenal dengan tumbuhan berdaun pemakan serangga seperti Venus flytrap atau ‘pitcher plant’, banyak orang yang mungkin tidak menyadari Tasmania merupakan rumah bagi tumbuhan karnivora unik dari wilayah mereka.
Koleksi flora pemakan daging milik Darren Cullen berkisar dari mulai tanaman karnivora yang biasa ditemukan dan tanaman karnivora yang dibiakan hingga tanaman endemik langka. "Kami mengajak orang-orang yang melancong ke kawasan ini untuk melihat tanaman pemakan daging di Tasmania," katanya.
"Saya menjemput mereka dari Bandara Hobart, menyetirkan mereka selama dua menit, menepi - semudah itu.
Supplied: Darren Cullen
#"Kami memiliki dua generasi tanaman karnivora di sini, Drosera dan Utricularia atau dikenal sebagai ‘sundews’ dan ‘bladderwort’.
"Anda menumbuhkan tanaman ‘bladderwort’ ini untuk diambil bunganya yang menakjubkan karena perangkapnya berada di bawah tanah."
Banyak varietas tanaman karnivora yang ditemukan di Tasmania juga dapat ditemukan di Victoria dan Selandia Baru. "Kami memiliki tanaman yang secara teknis terancam punah (di Tasmania) tapi umum di daratan Australia," kata Cullen.
Salah satu tempat terbaik untuk melihat tanaman karnivora Tasmania endemik ini adalah Pegunungan Hartz di bagian selatan negara bagian ini, tempat tanaman Drosera murfetti dapat dilihat dalam jumlah ribuan.
Supplied: Darren Cullen
Ada permintaan yang kuat di kalangan kolektor tanaman karnivora di seluruh dunia terhadap varietas bunga pemakan bangkai asal Tasmania. "Bukan semata karena tanaman itu saja, tapi karena darimana tanaman itu berasal,” kata Cullen.
"Mungkin ada variasi kecil yang dihasilkan oleh berbagai daerah; inilah yang membuat mereka sangat diinginkan."
Ada sekitar 18 spesies tanaman karnivora di Tasmania, meskipun Darren Cullen menekankan angka ini masih menjadi isu yang diperdebatkan secara reguler di kalangan para ahli.
"Ke 18 spesies tersebut tersebar di antara kedua genera tersebut, namun jumlah pastinya selalu dapat diperdebatkan dan dalam keadaan fluktuasi karena ahli taksonomi berpendapat dan memindahkan tanaman di sekitar spesies, subspesies, varietas dan kultivar," katanya.
Supplied: Darren Cullen
Diterjemahkan 9/7/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
