Berkurangnya wilayah ISIS berbanding terbalik dengan pencapaian Kurdi. Review intelijen menyatakan, wilayah di bawah kontrol Kurdi Suriah melonjak 186 persen tahun ini.

"Ini menunjukkan, ISIS telah mengalami pengurangan, dan juga menguasai wilayah Kurdi dianggap kurang penting dibandingkan mengusir pemerintah Suriah dan Irak dari wilayah tradisional Sunni," kata Strack.

Pasukan Kurdi Suriah selama ini menguasai kelompok yang disebut Pasukan Demokratik Suriah. Pasukan tersebut terdiri dari koalisi pasukan Kurdi dengan Arab yang berjuang melawan ISIS di timur laut Suriah.

IHS Jane mencatat, pemerintah Irak juga berhasil merebut kembali wilayahnya dari ISIS. Sekitar enam persen wilayah yang dikuasai ISIS telah direbut kembali, sedangkan Kurdi Irak menguasai kembali dua persen tanah mereka.

Sementara Suriah mengalami kehilangan wilayah terbesar. Wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah kini hanya tersisa 30 ribu kilometer persegi dari sekitar 185 ribu kilometer persegi.

Namun di tengah laporan tersebut, angkatan bersenjata Irak menyatakan telah menyerbu pusat kota Ramadi pada Selasa (22/12). Juru bicara unit kontra-terorisme Sabah al-Numani mengatakan, mereka berupaya mengusir militan ISIS dari wilayah tersebut.

Operasi perebutan kembali Ramadi berawal bulan ini, setelah upaya selama berbulan-bulan memotong jalur pasokan ke kota tersebut. "Pasukan kami maju menuju kompleks pemerintahan di pusat Ramadi. Pertempuran itu di lingkungan sekitar komplek, dengan dukungan angkatan udara," kata Numani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika