Senin 28 Dec 2015 15:51 WIB

Israel Ancam Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Brasil, Mengapa?

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Calon duta besar baru Israel untuk Brasil Dani Dayan.
Foto:

Pejabat yang tak mau disebut namanya itu mengatakan, Israel harus memilih utusan yang berbeda. Sebab menurutnya justru penunjukan Dayan akan memperburuk hubungan karena Brasil telah memutuskan mengakui negara Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

Pendahulu Rousseff, Luiz Inacio Lula da Silva, juga pernah membuat marah Israel. Kala itu Israel bahkan menggambarkan da Silva lebih dekat ke Iran.

Ketegangan kedua negara meningkat tahun lalu setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menyebut Brasil sebagai kurcaci diplomatik. Komentar itu keluar setelah Brasilia menarik duta besarnya dari Israel untuk memprotes serangan militer di Gaza.

Pemerintah Brasil juga marah dengan ulah Israel yang mengumumkan penunjukan Daya melalui media sosial sebelum memberitahu mereka, padahal menyetujui utusan baru merupakan norma diplomatik.

Selama akhir pekan, Dayan tetap mempertahankan pencalonannya. Ia mengatakan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tak banyak berupaya menekan Brasil untuk menerimanya. Menurut Dayan, jika ia tak diterima akan membuat preseden pembatasan bahwa pemukim tak bisa mewakili Israel di luar negeri.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan hubungan dengan Brasil bagus dan penting. Ia mencatat baru-baru ini Israel membuka konsulat di Brasil dan banyaknya peluang bisnis bagi perusahaan keamanan Israel.

Israel juga memiliki peran cukup besar dalam menyediakan teknologi avionik untuk industri kedirgantaraan dan pertahanan Brasil. Mantan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Brazil Celso Amorim mengatakan sengketa Dayan menunjukkan angkatan bersenjata Brazil mulai mengurangi ketergantungan mereka kepada Israel.

 

Baca juga: Kekerasan Tepi Barat Makan Korban Dua Warga Palestina

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement