Selasa 05 Jan 2016 16:16 WIB

Oposisi Suriah Desak Negara Arab Putuskan Hubungan dengan Iran

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Demonstran Iran meneriakkan slogan sambil membawa foto ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr saat demo menentang eksekusinya di Saudi Arabia, di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran 3 Januari 2016.
Foto: Reuters
Demonstran Iran meneriakkan slogan sambil membawa foto ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr saat demo menentang eksekusinya di Saudi Arabia, di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran 3 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Oposisi politik Suriah mendesak semua negara-negara Arab untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Desakan oposisi Suriah muncul setelah Saudi yang merupakan pendukung kuat gerakan anti-Presiden Bashar al-Assad memutuskan hubungan dengan Iran.

Koalisi Nasional Suriah berbasis di Turki, Senin (5/1), menyatakan dukungannya terhadap langkah Arab Saudi dan menyerukan semua negara Arab dan Islam untuk mengambil langkah serupa. Koalisi juga mengkritik dukungan Iran terhadap milisi Syiah Suriah dan Irak.

Iran merupakan pendukung utama Presiden Assad. Mereka didukung oleh Rusia untuk melawan berbagai kelompok oposisi termasuk pemberontak yang didukung Arab Saudi dan negara-negara lain di wilayah ini.

Baca juga, Serangan ke Kedutaan Saudi, Iran Mengaku Menyesal pada DK PBB.

Ketegangan antara Iran dan Saudi meningkat akhir pekan lalu ketika para demonstran menyerbu kedutaan besarArab Saudi di Iran. Pengunjuk rasa memprotes Arab Saudi yang mengeksekusi mati seorang ulama Syiah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement