REPUBLIKA.CO.ID, PATHANKOT -- Enam militan yang menyerang pangkalan udara India dilaporkan tewas, Selasa (5/1). Menteri Pertahanan Manohar Parrikar mengonfirmasi kematian mereka dalam operasi penyelamatan pangkalan.
Menurutnya, operasi yang dilakukan sejak empat hari lalu itu masih berlangsung. Pangkalan udara berada di Pathankot yang berbatasan dengan Pakistan. "Pasukan keamanan India melakukan tugas dengan sangat baik terhadap teroris bermotif tinggi ini," kata dia.
Seorang pejabat yang tak menyebutkan nama mengatakan, pemerintah berharap mendapat informasi lebih banyak terkait penyerang. "Dan apakah ada hubungannya dengan Pakistan?" kata dia.
Pada Senin, United Jihad Council yang merupakan sebuah aliansi puluhan kelompok pro-Pakistan yang berbasis di Kashmir mengklaim serangan tersebut. "Serangan adalah pesan dari Mujahidin (militan) bahwa tidak ada perangkat sensitif India yang tidak terjangkau," kata Juru bicara UJC, Syed Sadaqat Hussain.
Hingga saat ini, sebanyak tujuh tentara telah dilaporkan tewas. Serangan dilakukan sejak Sabtu subuh dan merupakan insiden yang jarang terjadi karena menargetkan perangkat militer India di luar wilayah sengketa Kashmir. (Baca juga: Gempa India, Hampir 2.000 Rumah Rusak).
Tidak jelas berapa banyak militan yang terlibat dalam penyerangan. "Operasi akan terus dilanjutkan hingga kita yakin pangkalan sepenuhnya aman," kata Mayor Jenderal Dushyant Singh dari Garda Keamanan Nasional.