Rabu 04 Aug 2021 17:53 WIB

Laporan: India Diam-Diam Bangun Pangkalan Udara di Mauritius

Pangkalan India diyakini dapat menyaingi China yang punya pangkalan di Djibouti.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang prajurit paramiliter India.
Foto: EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Seorang prajurit paramiliter India.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT LOUIS -- Angkatan Laut India dilaporkan sedang mengembangkan pangkalan udara baru sepanjang tiga kilometer di Pulau Agalega, sekitar 1.100 kilometer di utara pulau utama Mauritius. Laporan di tersebut diterbitkan oleh media Qatar, Aljazirah berdasarkan hasil penyelidikan baru.

Perkiraan harga proyek pembangunan pangkalan udara itu sekitar 250 juta dolar AS. Laporan Aljazirah mengatakan, sebagai bagian dari kesepakatan antara New Delhi dan Port Louis, pemerintah India setuju untuk mengembangkan infrastruktur bagi 300 penduduk pulau itu dengan imbalan hak untuk menempatkan fasilitas dasarnya di sana.

Baca Juga

Pemerintah Mauritius, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Pravind Jugnauth, telah membantah klaim tentang pembangunan fasilitas militer India di pulau Agalega, sesuai laporan tersebut. Pada 2015, India dan Mauritius menandatangani perjanjian yang menetapkan peningkatan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas laut dan udara di Pulau Luar Mauritius.

"Ini akan sangat membantu memperbaiki kondisi penduduk pulau terpencil ini. Fasilitas ini akan meningkatkan kemampuan Angkatan Pertahanan Mauritius dalam menjaga kepentingan mereka di Pulau Luar," tulis dokumen tentang perjanjian itu dikutip laman Sputnik, Rabu (4/8).

Namun, beberapa penduduk pulau telah menyatakan keprihatinan tentang skala besar pembangunan infrastruktur, yang menurut mereka tidak proporsional dengan kebutuhan mereka. "Kami meminta bandara dan rumah sakit, tetapi kami tidak meminta bandara sebesar itu," ujar seorang penduduk pulau, Franco Poulay.

"Ketika kami melihat bandara ini, kami khawatir," ujarnya menambahkan.

Penduduk pulau lain khawatir bahwa mereka bakal menghadapi nasib yang sama dengan mantan penduduk Diego Garcia, pangkalan Samudra Hindia lainnya di Mauritius yang disewakan kepada militer AS oleh Inggris.

Penduduk Diego Garcia, yang didukung oleh pemerintah Mauritius, telah terlibat dalam perselisihan hukum internasional dengan Inggris untuk kembali ke tanah air mereka, setelah dipindahkan dari pulau itu pada 1971, ketika pangkalan itu dipindahkan ke AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement