Rabu 06 Jan 2016 01:06 WIB

27 Jenazah Imigran Mengapung di Perairan Turki

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Imigran tenggelam
Foto: www.abc.net.au
Imigran tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, AYVALIK -- Otoritas berwenang Turki menemukan 27 jenazah imigran asal Suriah yang terdampar di wilayah Ayvalik, barat laut Turki, Selasa (5/1). Jenazah para imigran yang terdiri dari dewasa dan tiga diantaranya anak-anak tersebut merupakan, korban kapal imigran yang karam di Laut Aegea.

Para imigran yang menumpangi kapal tersebut berupaya menyebrangi laut Aegea untk mencapai pulau Lesbos di Yunani. Cuaca dingin dan gelombang besar ternyata tidak menyurutkan arus pengungsi Suriah menyebrangi lautan ke daratan Eropa di awal 2016 ini.

Pihak otoritas Turki kepada Reuters mengungkapkan telah menemukan 17 jenazah di kawasan pantai Ayvalik, sementara 10 jenazah lainnya terdampar di wilayah pantai lain di Dikili. Namun tidak diketahui bagaimana kecelakaan yang menimpa para imigran ini sehingga kapal mereka tenggelam.

Dalam tayangan televisi, terlihat beberapa jenazah menggunakan pelampung oranye terdampar di kawasan Ayvalik. "Kami hanya mendengar perahu tenggelam dan menghantam karang. Saya menduga mereka tewas karena mencoba berenang menghindari hantaman karang, dan kami berusaha membantu sebagai warga biasa," kata seorang saksi mata.

Otoritas penjaga pantai Turki berhasil menyelamatkan 12 orang yang terdampar di batu karang dan pinggir pantai Ayvalik. Sedangkan tiga kapal dan sebuah helikopter lain sedang mencari imigran lain yang mungkin masih bisa diselamatkan.

Pada akhir November lalu, Turki akhirnya sepakat untuk membantu membendung arus imigran ke daratan Eropa, dengan imbalan dana, visa dan pembicaraan ulang bergabungnya Turki ke Uni Eropa.

Turki sendiri telah menampung lebih dari 2,2 juta imigran dan menghabiskan lebih dari 8,5 miliar dolar AS. Mereka adalah warga Suriah yang harus meninggalkan kampung halamannnya akibat peperangan dan konflik politik yang tak berkesudahan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement