REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran kecewa dengan sikap Arab Saudi yang memutuskan hubungan diplomatik secara sepihak.
Seperti dilansir BBC, Selasa, (5/1), Iran sangat marah dengan keputusan Saudi yang memutus hubungan diplomatiknya dengan Iran. Iran menyatakan, pemerintah tak ada hubungannya dengan aksi kekerasan yang dilakukan pengunjuk rasa di Kedutaan Besar Arab Saudi di Iran.
Duta Besar Arab Saudi Abdallah al Mouallimi menuding Iran ikut campur urusan negara-negara lain termasuk negaranya. "Iran melakukan tindakan provokatif dan posisi negatif."
Utusan Internasional PBB untuk perdamaian Suriah Staffan de Mistura berharap kedua negara membicarakan hal itu satu sama lain sehingga masalah di antara keduanya selesai sebelum dilaksanakannya konferensi damai di Suriah.
Baca juga, Ini Peta Populasi Syiah di Timur Tengah.
Hubungan Saudi-Iran memanas setelah Riyadh mengeksekusi mati ulama Syiah Nimr al-Nimr. Pengikut Nimr di Teheran menyerbu Kedubes Saudi. Pascainsiden itu, Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.