Kamis 07 Jan 2016 06:28 WIB

Turki Sita 1.200 Jaket Pelampung Berbahaya

Standar perlindungan awak kapal di bagian anjungan landasan, helm, kaca mata dan pelindung telinga serta jaket pelampung yang memberi sinyal ketika basah.
Foto: Robert Johnson — Business Insider
Standar perlindungan awak kapal di bagian anjungan landasan, helm, kaca mata dan pelindung telinga serta jaket pelampung yang memberi sinyal ketika basah.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Polisi Turki telah menyita lebih dari 1.200 jaket pelampung berbahaya yang akan digunakan imigran Suriah saat menuju Yunani. Penyitaan dilakukan dalam penggeledahan sebuah bengkel bawah tanah.

Kantor Berita Dogan melaporkan pihak berwenang menyita 1.263 jaket yang tidak sesuai dengan standar keamanan dalam penggeledahan di bengkel di Izmir, sebuah kota di Laut Aegean. Izmir merupakan titik utama bagi para pengungsi dan migran yang berusaha untuk mencapai negara anggota Uni Eropa, Yunani, dengan menggunakan kapal.

Berita penyitaan muncul sehari setelah pihak berwenang Turki mengumumkan telah menemukan 36 jenazah migran di Pantai Aegean setelah kapal mereka tenggelam akibat cuaca buruk ketika mencoba menyeberang ke Pulau Lesbos di Yunani.

Surat kabar Turki pada Rabu memuat gambar mengerikan mayat para pengungsi ketika mereka ditemukan pada Selasa pagi, dengan wajah mereka menempel di pasir dan tubuh mengenakan jaket pelampung. Jaket yang disita justru tidak memiliki pelampung yang mencegah seseorang tenggelam.

Empat orang, termasuk dua remaja perempuan Suriah, dilaporkan sedang bekerja di bengkel. Jaket yang disita telah dikirim ke polisi setempat untuk diperiksa dan penyelidikan telah mulai dilakukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement