Senin 11 Jan 2016 04:35 WIB

Jebakan Bom ISIS Persulit Pasukan Irak di Ramadi

Red: Ilham
Tentara Irak dan kelompok syiah bersenjata di kota Ramadi, Irak.
Foto: AP
Tentara Irak dan kelompok syiah bersenjata di kota Ramadi, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Militan ISIS meninggalkan jalan-jalan dan bangunan di Ramadi dengan jebakan bom. Jebakan ini menghambat upaya untuk membangun kembali kota itu dua minggu setelah pasukan elit kontra-terorisme Irak mengakui telah mengusir ISIS di sana.

Ramadi, ibu kota provinsi Anbar diambil alih oleh ISIS di utara dan barat negara itu pada 18 bulan lalu. Saat ini, para militan telah didesak ke pinggiran kota bagian timur Ramadi. Namun, warga yang sempat pindah dari kota itu masih dilarang masuk.

"Sekarang ini sebagian besar wilayah berada di bawah kendali pasukan keamanan," kata Gubernur Anbar, Sohaib al-Rawi.

Namun, kata dia, sebagian besar jalan-jalan di Ramadi dipasangi bahan peledak sehingga memerlukan upaya dan keahlian untuk menjinakan peledak di situ. "Tim khusus penjinak bom dari polisi dan pasukan pertahanan sipil akan mulai bekerja, segera," katanya.

Pasukan kontra-terorisme yang mempelopori perebutan kembali kota itu hanya mengamankan jalan utama dan bangunan penting. Mereka telah mengusai pintu masuk pusat kota yang dianggap bersih dari militan, tapi masih sarat dengan bahan peledak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement