Pada hari ini 1977 silam, Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter memberikan suatu pengampunan tanpa syarat bagi ratusan ribu orang yang menghindari wajib militer selama Perang Vietnam.
Secara total, sekitar 100 ribu anak muda Amerika pergi ke luar negeri pada akhir 1960 dan awal 70-an untuk menghindari perang. Sebanyak 90 persen pergi ke Kanada setelah kontroversi awal mereka akhirnya diterima sebagai imigran. Lainnya bersembunyi di Amerika Serikat.
Selain menghindari wajib militer, sekitar 1.000 pembelot dari angkatan bersenjata AS juga menuju Kanada. Pemerintah Kanada berhak untuk menuntut pembelot. Untuk bagiannya, pemerintah AS terus menuntut rancangan penghindar setelah Perang Vietnam berakhir.
Sebanyak 209.517 orang secara resmi dituduh melanggar rancangan undang-undang, sementara pejabat pemerintah memperkirakan 360 ribu lain tidak pernah secara resmi dituduh. Dalam kampanye presiden 1976, Carter berjanji mengampuni wajib militer sebagai cara menempatkan perang dan perpecahan pahit di masa lalu. Setelah memenangkan pemilu, Carter tidak membuang waktu dalam mewujudkan kata-katanya.
Keputusan ini menghasilkan banyak kontroversi. Ia banyak dikritik kelompok veteran lainnya karena memungkinkan para pelanggar hukum tidak patriotik untuk mendapat kebebasan tanpa hukuman juga pengampunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
