REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Untuk pertama kalinya, drone yang didesain khusus sebagai ambulans, melakukan penerbangan pertama. Ujicoba penerbangan drone tersebut dilakukan di Lapangan Terbang Megiddo, Israel Utara, Rabu (13/1) waktu setempat.
Drone ambulans tersebut diberina nama 'AirMule' dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Israel, Tactical Robotics. AirMule didesain untuk bisa mengangkut dua orang, atau dengan beban mencapai 450 kilogram, dengan jarak tempuh hingga mencapai 31 mil.
AirMule diklaim bisa melakukan pendaratan di lokasi-lokasi sulit, yang biasanya tidak bisa dilakukan oleh helikopter paramedis biasa. Lokasi-lokasi tersebut antara lain medan tempur dan lokasi bencana yang terpencil seperti pegunungan dan hutan lebat.
Kemampuan ini tidak terlepas dari konfigurasi mesin yang dimiliki AirMule. Kendati hanya memiliki satu mesin, namun AirMule dilengkapi dengan mesin rotor internal dan mampu tinggal landas dan mendarat secara vertikal. Dengan AirMule diharapkan evakuasi terhadap korban bisa dilakukan dengan cepat.
Dalam melakukan ujicoba terbang drone ambulans ini, Tactical Robotics mengaku telah mendapatkan izin dari otoritas tertinggi penerbangan Israel (CAA). ''Kami telah memenuhi semua persyaratan yang diminta CAA Israel, demi bisa mendapatkan izin untuk melakukan penerbangan perdana ini,'' kata statemen resmi Tactical Robots, seperti dikutip The Guardian, Rabu (13/1).